Sabtu, 09 Februari 2013

Perkembangan Internet

Internet di Indonesia mengalami tahapan perkembangan juga. Awal kelahiran, sumber isi (content) di Internet hanya terbatas pada pemerintah atau perusahaan. Perkembangannya kemudian lahir web 2.0 atau media sosial, yang memungkinkan setiap orang menjadi sumber isi (content). Akibatnya, setiap orang bisa mempunyai media sendiri untuk mengekspresikan diri dan potensinya. Orang tidak lagi tergantung pada media konvensional.

Di dunia pada umumnya, Indonesia ada pada urutan ke 8, dengan jumlah pengguna internet 51,7 juta, dengan penetrasi 22% dari 235 juta penduduk. Terlihat bahwa negara yang membuka diri pada aplikasi teknologi internet, maka semakin besar populasinya semakin besar juga potensi bisnis berbasis tehnologi internet, kalau kita lihat pemakai facebook, twitter atau hits performance artis Indonesia yang diunggah di situs you tube terlihat bahwa luar biasa jumlah pengunjungnya.

Sebagai perbandingan di China, pesatnya perkembangan jumlah pengguna internet dinegara ini salah satunya disebabkan oleh adanya pendidikan teknologi berbasis internet yang telah diaplikasi kepada kurikulum sekolah dasar di seluruh China. Sehingga dalam 1,5 dekade terakhir masyarakat China sudah tidak asing dalam menggunakan teknologi dunia maya ini.

Kondisi tersebut misalnya dapat terlihat dari jumlah pemilik email di China yang mencapai 40% dari total populasi penduduk. Level tersebut masih kalah dari AS yang memiliki jumlah pemilik email sebanyak 78% dari total penduduk. Namun begitu proporsi yang dimiliki oleh China masih lebih besar dari yang dimiliki oleh Brasil dan Meksiko yang masing-masing sebesar 39,4% dan 24,8%.

Pengguna internet di China sampai dengan bulan Maret lalu telah mencapai 477 juta pengguna yang tersebar di seluruh provinsi di China. Level jumlah pengguna internet di China pada bulan Maret tersebut tercatat mengalami kenaikan sebesar 57 juta pengguna dibandingkan dengan data jumlah pengguna yang diperoleh bulan Maret 2010 yang mencapai 420 juta pengguna. Menurut Wakil Kepala Kementerian Telekomunikasi dan Administrasi China, Wang Jiawen, pada bulan Maret lalu jumlah pendaftaran pembuatan website di China mencapai 3,82 juta website.

Hal tersebut punya dampak yang besar dalam bisnis online. Internet memungkinkan kita selangkah lebih maju dalam membangun karir. Kita bisa optimalkan internet untuk membangun personal brand kita. Setiap ide atau potensi bisa disaksikan oleh banyak orang. Peluang dari media sosial ini yang mendorong lahirnya konsep personal brand. Individu bisa menciptakan brandnya sendiri, yang melekat dengan dirinya. Apa manfaatnya? dengan membangun personal brand, dunia bisa mengenal diri, kemampuan dan karya kita.

Dalam hal ini bisnis online bukan masalah kemampuan tehnis IT tetapi kemampuan mencuri hati orang lain melalui online. Sesuatu yang sifatnya maya membutuhkan upaya lebih besar untuk meyakinkan orang lain orang lain apalagi yang belum pernah dikenal secara fisik. Untuk merebut simpati dan perhatian mereka maka lakukan kegiatan melayani atau memberi atau menanam maka anda akan menuai hasilnya pada saat yang tepat. 

sumber: vima.co.id

0 komentar:

Pages